Sep 3, 2012

MEMAKNAI HARI KEMENANGAN JANGAN LUPAKAN RAMADHAN

| 2 Comments

Selama 1 bulan penuh apakah itu 29 atau 30 hari  kita berjuang menahan dahaga, lapar dan menahan nafsu akhirnya kemenangan itu tercapai setelah datangnya hari raya Idul Fitri

.Allahu Akbar Allahu Akbar Allahu Akbar Laillahaillallah Wallahu Akbar Allahu Akbar Walillah Ilham.

Suara takbir bergemuruh menyeruhkan dan menggetarkan hati dikala hati ini menjadi kembali bersih. Yang lebih menggembirakan dihari raya ini bisa berkumpulnya suatu keluarga yang telah lama tidak bertemu. Silaturahmi kembali mengikat dengan saling memaafkan dan saling bertegur sapa dengan sanak keluarga, tetangga dan sahabat.

Tetapi dari semuanya ini bisakah kita memaknai datangnya hari kemenangan itu? Bisakah kita merasakan kemenangan itu? Dan layakkah kita mendapatkan kemenangan itu? Semua pertanyaan ini mungkin telah terbesit dihati kita namun tak pernah tergubris dihati kita untuk menjawab itu semua dengan lapang dada dan menerima. Kemenangan itu sejatinya akan Allah berikan kepada seseorang yang benar-benar sepenuhnya menjalankan ibadah dibulan puasa. Sesungguhnya Nabi Muhammad SAW bersabda “barang siapa yang menyambut bulan ramadhan dengan gembira niscaya ia akan terjauh dari api neraka”. Janganlah kita merasa bangga telah yakin bahwa kita akan terjauh dari api neraka karena kita telah menyambut dengan gembira saja. Sabda Rosul itu sebenarnya meyakinkan kita bahwa bulan ramadhan yang agung bukan disambut dengan gembira di awal-awal ramadhan saja tetapi kita sambut dengan gembira sampai akhir ramadhan yaitu dengan cara memaksimalkan semua ibadah-ibadah yang akan dilipat gandakan pahalanya oleh Allah SWT.

Dan janganlah kita terlena dengan kemenangan itu sesungguhnya kita merasa bersedih apakah bulan yang agung ini akan kembali menjumpai kita. Marilah kita memohon ampun kepada Allah SWT semoga kita bisa bertemu kembali dibulan yang suci ini yaitu bulan Ramadhan. Marilah kita memaknai hari kemenangan yang jatuh pada 1 Syawal ini dengan banyak-banyak beristighfar kepada Allah SWT. Sucikan hati kita dengan perbuatan yang lebih baik lagi. Jangan kita menumpuk dosa karena kita berkhayal bahwa dosa kita akan diampuni pada bulan ramadhan dan kembali suci saat hari raya idul Fitri marilah kita berpikir dengan cerdik bahwa sesungguhnya ajal itu akan menghampiri kita. Kalau sudah tiba ajal kita, dan diri kita masih dalam keadaan berdosa dan tidak sempat lagi menikmati bulan penuh ampunan dan hari kemenangan itu sungguh merugi lah kita. Semoga kita tidak termasuk orang-orang yang seperti ini. Nauzzubillahi Minzalik                                  

Sumber : Bazma Prabumulih

Tags :

2 comments:

Terima kasih atas komentar anda

Join Twitter

Like Facebook

APP BAZMA FOR ANDROID

Copyrights © 2022 | All Rights Reserved | Bazma Asset 2
Copyrights © 2019 | All Rights Reserved | Bazma PHR Zona 4
Back to top