Iroh dan Ilul sapaan akrab kedua kakak beradik ini, mereka tergabung kedalam 100 anak asuh yang
di bina Bazma. Keduanya merupakan anak-anak yang luar biasa. Walaupun terlahir dari golongan keluarga
kurang mampu tapi semuanya tidak menyurutkan semangat dan prestasinya. Ayahnya hanya seorang petani dan
ibunya seorang ibu rumah tangga yang hanya membantu suaminya dalam bercocok
tanam. Menghidupi 9 orang anak, di jalani oleh kedua orang tua ini.
Ayahnya yang juga
merupakan seorang aktivis di bidang agama ini memberikan pemahaman agama yang tegas
kepada Iroh, Ilul dan saudara-saudaranya yang lain, beliau selalu mengajarkan pendidikan agama kepada
anaknya, tidak segan-segan beliau juga memberikan sanksi kepada anaknya jika lalai dalam beribadah.
Dan bergitupun ibunya,
selalu memantau perkembangan pendidikan anaknya. terbukti Iroh yang saat ini
duduk dibangku SMA tepat kelas XII selalu masuk dalam 10 besar di kelasnya
begitupun adiknya Ilul yang duduk dibangku kelas X selalu mendapat peringkat 1
dikelasnya. Kedua anak ini mempunyai akhlak yang santun dan sangat rajin. Sholat 5 waktu yang di kerjakan menjadikan
mereka anak yang sholeha, begitu bangganya orang tua mereka. Selain prestasi
disekolah prestasi diluar sekolah pun pernah mereka raih seperti menjadi juara
1 di tingkat provinsi lomba cerdas cermat, pernah mendapat juara lomba puisi
tentang lingkungan hidup yang di adakan oleh
PT. Pertamina EP dan masih ada lagi prestasinya yang lain cukup membanggakan.
Cita-cita mereka sama
seperti anak-anak pada umumnya yaitu ingin membanggakan kedua orang tua, oleh
karena itu Iroh dan Ilul tetap berusaha keras untuk mendapat prestasi yang
baik. Iroh dan Ilul berharap bisa sekolah lebih tinggi lagi. Dia juga berharap
bahwa ayah dan ibunya selalu diberi kesehatan dan diberi kemurahan rezeki agar
mereka bisa melanjutkan sekolah dan mencapai
impiannya. Iroh dan Ilul yang sudah menjadi anak asuh Bazma selama 4
tahun mengucapkan banyak terima kasih kepada para donatur
atau orang tua asuhnya yaitu para
Muzzaki yang telah berzakat di Bazma, karena melalui dana zakat inilah
setiap bulan yang diberikan Bazma dalam bentuk beasiswa tabungan Insya Allah
akan mempermudah perjalanan pendidikannya
di masa depan.
Belajar dengan rajin
dan mengurangi waktu yang sia-sia itulah kunci mereka agar tetap berprestasi,
Iroh dan Ilul dalam kehidupan sehari-hari tidak seperti anak-anak yang lain
yang saat ini tidak lepas dari pengaruh teknologi seperti bermain handphone
atau teknologi lainnya, Iroh mengatakan “saya tidak mau kak kebanyakan
bermain handphone karena itu bisa menyita waktu belajar saya, waktu itu ibu
sempat membelikan saya 1 buah handphone sederhana, pada saat itu hari-hari saya
kebanyakan di habiskan oleh bermain handphone dan akhirnya terbukti prestasi
saya sempat turun drastis, tapi Alhamdulillah kak Allah sayang sama saya
akhirnya handphone saya hilang dan saya akhirnya berjanji untuk sementara tidak
dahulu untuk bermain handphone, saya harus focus belajar, dan Alhamdulillah
saat ini prestasi saya kembali
meningkat. Dan saya juga berjanji akan terus meningkatkan prestasi
bersama adik saya Ilul”
- Penulis : Ruri Zazili
- Gambar : Pebriansyah
No comments:
Post a Comment
Terima kasih atas komentar anda