Ada seorang janda yang masih keturunan Alawi (orang yang memiliki pertalian darah Nabi Muhammad) bersama beberapa anak perempuannya. Setelah suaminya meninggal, keadaannya jatuh miskin. Suatu hari ia membawa anak-anaknya pergi untuk mengungsi karena khawatir mendapat perlakuan tidak baik dari musuh. Ia memasukkan anak-anaknya ke dalam masjid yang kosong, karena cuaca begitu dingin saat itu.
Melihat anak-anaknya yang kelaparan
maka ia keluar masjid untuk mencari makanan..
Di jalan ia bertemu dengan seorang Muslim yang merupakan Syaikh di daerah tsb, kemudian ia menceritakan keadaan dirinya, bahwa ia adalah keturunan Alawi yang membutuhkan makanan. Akan tetapi syaikh Muslim tsb mengatakan : ”Kemukan bukti dan saksi bahwa engkau wanita keturunan Alawi.” Lalu wanita ini menjawab:” saya seorang yang merantau, dan belum ada seorangpun yang mengenal saya.” Apa yang terjadi? Syaikh Muslim itu berpaling dan meninggalkan wanita tsb karena wanita ini tidak dapat memberikan bukti dan saksi. Janda ini amat bersedih atas perlakuan syaikh Muslim itu.
Di tengah perjalanan berikutnya wanita ini bertemu dengan orang Majusi (penganut agama purba parsi) ,dan ia menceritakan keadaannya seperti ia menceritakan kepada Syaikh Muslim tadi. Ternyata orang Majusi ini menyuruh istrinya untuk menjemput anak-anak janda dan dibawa ke rumahnya untuk tinggal dan diberikan pakaian beserta makanan yang cukup. Ketika waktu masuk tengah malam, syaikh Muslim bermimpi seolah kiamat telah terjadi. Dalam mimpinya ia melihat gedung yang begitu indah, dengan rangkaian berlian dan yakut. Ia bertanya pada Rasulullah SAW: ”untuk siapakah gedung ini?” kemudian Rasul SAW bersabda: ”untuk orang muslim yang bertauhid.” Lalu syaikh ini menjawab: ”saya muslim yang bertauhid.” Rasul SAW berkata: ”Kemukakan bukti dan saksi bahwa engkau muslim yang tauhid.” Syaikh ini kebingungan… Lantas Rasul SAW bersabda: ”Ketika engkau didatangi seorang janda Alawi, engkau meminta bukti dan saksi, sekarang engkau buktikan bahwa engkau seorang Muslim!” Syaikh ini terbangun dari mimpinya dan ia sangat sedih karena telah menyianyiakan janda Alawi tsb.
Keesokan harinya Syaikh ini berkeliling mencari wanita Alawi, sampai akhirnya dia mendapat berita bahwa wanita Alawi tsb tinggal di rumah seorang Majusi. Maka didatanginya orang Majusi tsb dan serta merta ia meminta agar orang Majusi tsb menyerahkan janda Alawi padanya. “Aku bayar seribu dinnar, dengan syarat serahkan janda Alawi tsb dan anak-anaknya.” Tapi orang Majusi itu berkata: ”Aku tidak akan menyerahkan janda itu beserta anak-anaknya. Karena aku telah mendapat berkah dari mereka. Semalam akupun bermimpi melihat gedung yang sama dengan yang kau lihat dalam mimpimu. Kemudian Rasul SAW bersabda: ”Gedung nan indah beserta isinya tsb untukmu dan keluargamu karena kau telah menerima Janda sekaligus anak-anak yatim tsb. Engkau dan orang yang ada di rumahmu termasuk ahli surga. Karena sejak awal engkau telah menjadi orang yang beriman.” Majusi itu berkata: ”Gedung yang kau lihat itu dibangun untukku. Janda itu telah menunjukkanku pada Islam. Demi Allah, tidaklah aku tertidur tadi malam,melainkan aku dan keluargaku telah masuk Islam diatas tangan perempuan yang mulia ini.” Syaikh ini berpaling sambil membawa rasa kecewa yang ukurannya tidak diketahui kecuali oleh Allah SWT.
(Sumber : www.bening1.wordpress.com)
No comments:
Post a Comment
Terima kasih atas komentar anda