Mbah Karsih yang hidup sebatang kara memang sungguh memprihatinkan sekali. Di usianya yang telah menginjak 98 tahun dirinya masih bertahan dengan tegar menjalani kehidupannya.
Tidak memiliki anak dan ditinggal sang suami membuat dirinya harus kuat menjalani kehidupan ini sendiri. Mbah Karsih juga tak mampu lagi untuk bekerja, sehingga dirinya hanya mengharapkan bantuan dan uluran tangan dari orang lain. Mbah Karsih sendiri adalah seorang perantauan dari daerah Brebes, Jawa Tengah. Beliau merantau pada era tahun 80an. Beliau berharap dengan merantau di pulau Sumatera kehidupannya akan lebih baik, namun nyatanya Allah SWT berkehendak yang lain, Mbah Karsih justru mengalami kemiskinan. Tapi kini Mbah Karsih bisa tersenyum bahagia, Alhamdulillah beberapa bantuan dari tetangga dan para dermawan kehidupan Mbah Karsih menjadi lebih baik.
Mbah Karsih juga ditumpangi rumah secara gratis di Jl. Legok, Kelurahan Sukaraja, sehingga beliau tidak perlu pusing lagi untuk memikirkan biaya sewanya.
Bazma Asset 2 selaku pengelolah zakat, infaq dan shodaqoh dari para pekerja Pertamina EP Asset 2 pun turut memberikan bantuan kepada Mbah Karsih. Setiap bulannya melalui program BSL (Bantuan Sembako Lansia) Mbah Karsih mendapat sembako terutama beras.
Alhamdulillah sembako ini begitu membantu Mbah Karsih untuk makanan pokoknya sehari-hari. Mbah Karsih sendiri selalu mengucap syukur dan terima kasih ketika tim relawan Bazma mengantarkan sembako tersebut di kediamannya.
Kebahagiaan juga terlihat sekali dari wajahnya ketika menerima bantuan tersebut. Walau diusia yang sudah tua, Mbah Karsih sendiri masih bisa melakukan aktifitas memasak untuk makan siang dan malamnya.
No comments:
Post a Comment
Terima kasih atas komentar anda