Muhamad Sadad santri lulusan Pondok Pesantren Al Furqon Kota Prabumulih ini merupakan salah satu peserta yang lolos seleksi kuliah ke Timur Tengah yang diadakan oleh Kementrian Agama. Dari seleksi tersebut M. Sadad lolos dengan nomor urut 2 tertinggi se-Indonesia yang pesertanya mencapai 10.000 orang. Tentunya sudah izin Allah SWT dan juga prestasi dari Sadad yang memang membuatnya berhasil lolos seleksi tersebut.
Sejatinya Sadad sudah menantikan seleksi ini agar dirinya bisa melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi. Selama menunggu seleksi tersebut, Sadad mengabdikan dirinya mengajar di Ponpes Al Furqon selama 1 tahun dan juga mengajar selama 1 tahun di PTQ Al Utsmani, Bogor. Alhamdulillah kini keinginan Sadad untuk melanjutkan pendidikannya sudah terjawab. Muhamad Sadad mendapat beasiswa kuliah di Universitas Al Azhar, Kairo, Mesir.
Namun kendala masih dihadapi Sadad terkait untuk tambahan dana. Memang Beasiswa dari Kementrian Agama yang didapat hanya untuk beasiswa kuliah saja sedangkan untuk biaya keberangkatan dan biaya hidup disana harus ditanggung sendiri. Oleh karena itu, tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan M. Sadad membuat proposal mencari donatur untuk membantu mewujudkan cita-citanya itu. Alhamdulillah salah satu proposal M. Sadad yang diajukan ke Bazma Asset 2 terpenuhi.
Karena prestasi dan cita-citanya menjadi seorang Da'i, Bazma Asset 2 memberikan bantuan beasiswa sebesar Rp 8.000.000 untuk biaya asramanya.
Bantuan tersebut sudah diserahkan kepada M. Sadad secara langsung di sekretariat Bazma. Pada tanggal 07 Desember 2018 dirinya sudah berangkat dan telah sampai ke Kairo untuk mulai menuntut ilmu disana.
Sejatinya Sadad sudah menantikan seleksi ini agar dirinya bisa melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi. Selama menunggu seleksi tersebut, Sadad mengabdikan dirinya mengajar di Ponpes Al Furqon selama 1 tahun dan juga mengajar selama 1 tahun di PTQ Al Utsmani, Bogor. Alhamdulillah kini keinginan Sadad untuk melanjutkan pendidikannya sudah terjawab. Muhamad Sadad mendapat beasiswa kuliah di Universitas Al Azhar, Kairo, Mesir.
Namun kendala masih dihadapi Sadad terkait untuk tambahan dana. Memang Beasiswa dari Kementrian Agama yang didapat hanya untuk beasiswa kuliah saja sedangkan untuk biaya keberangkatan dan biaya hidup disana harus ditanggung sendiri. Oleh karena itu, tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan M. Sadad membuat proposal mencari donatur untuk membantu mewujudkan cita-citanya itu. Alhamdulillah salah satu proposal M. Sadad yang diajukan ke Bazma Asset 2 terpenuhi.
Karena prestasi dan cita-citanya menjadi seorang Da'i, Bazma Asset 2 memberikan bantuan beasiswa sebesar Rp 8.000.000 untuk biaya asramanya.
Bantuan tersebut sudah diserahkan kepada M. Sadad secara langsung di sekretariat Bazma. Pada tanggal 07 Desember 2018 dirinya sudah berangkat dan telah sampai ke Kairo untuk mulai menuntut ilmu disana.
No comments:
Post a Comment
Terima kasih atas komentar anda