Kesedihan menyelimuti ibu Astri dan suaminya yang merupakan orangtua dari Florence yaitu balita berusia 3 tahun yang saat ini menderita gangguan pada telinganya. Karena sakit yang dideritanya itu, Florence memang tidak merespon saat orang-orang memanggilnya. Ketika dilakukan pemeriksaan oleh dokter, memang Florence mengalami gangguan pada telinganya sejak dalam kandungan, dokter pun menyarankan bahwa Florence harus menggunakan alat bantu dengar.
Rasa lega sedikit menghampiri dari kedua pasangan suami istri ini, walaupun mereka juga harus memikirkan harga dari alat bantu dengar yang berharga Rp 25.000.000 khusus untuk balita belum lagi nantinya setiap 3 bulan ada bagian alat tersebut harus diganti yang seharga Rp 840.000 satu pasang.
Setelah berpikir panjang untuk mencari solusi demi si buah hati, kedua pasangan ini memberanikan diri meminjam uang dari saudaranya dan segera membeli alat tersebut. "Saat alat bantu mendengar itu dipasang ditelinganya, anak saya merasa heran, terlihat takjub, karena seketika dia merespon suara-suara disekitarnya dan sesekali dia tersenyum". Ujar Ibu Astri yang menceritakan dengan rasa haru kepada tim survey Bazma.
Setelah beberapa waktu, Alhamdulillah Ibu Astri mendapat rezeki dan bisa membayar sedikit demi sedikit hutangnya yang kini tersisa Rp 10.000.000 lagi. Karena sudah begitu kesulitan membayar hutangnya, Ibu Astri yang dulunya pernah menjadi tenaga pengajar di bimbel gratis Bazma mengajukan permohonan bantuan ke Bazma Asset 2.
Setelah menunggu dengan sabar, para pengurus Bazma Asset 2 pun mewujudkan keinginan Ibu Astri dengan memberikan bantuan tersebut.Dengan semangat, ibu Astri membawa bukti nota pembelian juga kwitansi peminjaman uang dari saudaranya itu. Rasa syukur serta kebahagiaan terpancar dari Ibu Astri setelah menerima bantuan senilai sisa dari hutangnya tersebut.
Setelah beberapa waktu dari penyerahan bantuan tersebut tim survey Bazma mendapat kabar baik karena Ibu Astri lolos PNS. "Alhamdulillah saya lolos sebagai PNS, dan kedepannya mudah-mudahan dari gaji saya bisa digunakan untuk membeli bagian alat yang nantinya harus diganti tersebut, namun harapan saya dan mohon doanya agar anaknya saya diberikan kesembuhan"
Rasa lega sedikit menghampiri dari kedua pasangan suami istri ini, walaupun mereka juga harus memikirkan harga dari alat bantu dengar yang berharga Rp 25.000.000 khusus untuk balita belum lagi nantinya setiap 3 bulan ada bagian alat tersebut harus diganti yang seharga Rp 840.000 satu pasang.
Setelah berpikir panjang untuk mencari solusi demi si buah hati, kedua pasangan ini memberanikan diri meminjam uang dari saudaranya dan segera membeli alat tersebut. "Saat alat bantu mendengar itu dipasang ditelinganya, anak saya merasa heran, terlihat takjub, karena seketika dia merespon suara-suara disekitarnya dan sesekali dia tersenyum". Ujar Ibu Astri yang menceritakan dengan rasa haru kepada tim survey Bazma.
Setelah beberapa waktu, Alhamdulillah Ibu Astri mendapat rezeki dan bisa membayar sedikit demi sedikit hutangnya yang kini tersisa Rp 10.000.000 lagi. Karena sudah begitu kesulitan membayar hutangnya, Ibu Astri yang dulunya pernah menjadi tenaga pengajar di bimbel gratis Bazma mengajukan permohonan bantuan ke Bazma Asset 2.
Setelah menunggu dengan sabar, para pengurus Bazma Asset 2 pun mewujudkan keinginan Ibu Astri dengan memberikan bantuan tersebut.Dengan semangat, ibu Astri membawa bukti nota pembelian juga kwitansi peminjaman uang dari saudaranya itu. Rasa syukur serta kebahagiaan terpancar dari Ibu Astri setelah menerima bantuan senilai sisa dari hutangnya tersebut.
Setelah beberapa waktu dari penyerahan bantuan tersebut tim survey Bazma mendapat kabar baik karena Ibu Astri lolos PNS. "Alhamdulillah saya lolos sebagai PNS, dan kedepannya mudah-mudahan dari gaji saya bisa digunakan untuk membeli bagian alat yang nantinya harus diganti tersebut, namun harapan saya dan mohon doanya agar anaknya saya diberikan kesembuhan"
No comments:
Post a Comment
Terima kasih atas komentar anda