Wajah ceria terpancar dari Miftahul Jannah dan Ardiko yang menempuh pendidikan di MAN 1 Kota Prabumulih. Hari itu keduanya tampak bersemangat memasuki ruang tata usaha sekolah karena tim Bazma Asset 2 datang untuk menyalurkan bantuan biaya sekolah mereka yang tak mampu mereka bayar.
Keceriaan ini memang dirasa wajar karena anak dari keluarga kurang mampu ini memang cukup kesulitan untuk membayar biaya sekolah. Seperti Miftahul yang merupakan anak dari seorang petani karet yang hanya berpenghasilan kecil. Kini Miftahul tinggal di yayasan Wahdini sekaligus mengajar mengaji bagi anak-anak yatim piatu yang tinggal juga di yayasan tersebut.
Begitupun Ardiko yang juga bernasib sam dengan Miftahul Jannah, jangankan untuk biaya sekolah, untuk biaya kehidupan keluarganya sehari-hari di Desa Alai, Kabupaten Muara Enim juga sudah kesulitan.
Kedua orangtua dari anak ini telah mengajukan permohonan bantuan biaya kepada Bazma Asset 2. Sebelumnya Miftahul juga pernah mendapat bantuan biaya sekolah dari Bazma Asset 2 dan kini ia harus mengajukan kembali permohonan bantuan tersebut karena sang ayah juga masih kesulitan untuk membantu biaya sekolahnya.
Biaya sekolah sebesar Rp 1.676.000 ribu untuk Miftahul dan Rp 1. 730.000 untuk Ardiko sudah diserahkan secara langsung kepada mereka yang didampingi oleh gurunya. Bantuan ini diharapkan bisa meringankan biaya sekolah dan memacu semangat mereka agar lebih meningkatkan prestasi yang sudah diraih sehingga mereka dapat meraih cita-cita yang dapat membanggakan orangtua.
Keceriaan ini memang dirasa wajar karena anak dari keluarga kurang mampu ini memang cukup kesulitan untuk membayar biaya sekolah. Seperti Miftahul yang merupakan anak dari seorang petani karet yang hanya berpenghasilan kecil. Kini Miftahul tinggal di yayasan Wahdini sekaligus mengajar mengaji bagi anak-anak yatim piatu yang tinggal juga di yayasan tersebut.
Begitupun Ardiko yang juga bernasib sam dengan Miftahul Jannah, jangankan untuk biaya sekolah, untuk biaya kehidupan keluarganya sehari-hari di Desa Alai, Kabupaten Muara Enim juga sudah kesulitan.
Kedua orangtua dari anak ini telah mengajukan permohonan bantuan biaya kepada Bazma Asset 2. Sebelumnya Miftahul juga pernah mendapat bantuan biaya sekolah dari Bazma Asset 2 dan kini ia harus mengajukan kembali permohonan bantuan tersebut karena sang ayah juga masih kesulitan untuk membantu biaya sekolahnya.
Biaya sekolah sebesar Rp 1.676.000 ribu untuk Miftahul dan Rp 1. 730.000 untuk Ardiko sudah diserahkan secara langsung kepada mereka yang didampingi oleh gurunya. Bantuan ini diharapkan bisa meringankan biaya sekolah dan memacu semangat mereka agar lebih meningkatkan prestasi yang sudah diraih sehingga mereka dapat meraih cita-cita yang dapat membanggakan orangtua.
No comments:
Post a Comment
Terima kasih atas komentar anda